Iklan
Langkah ini dilakukan untuk mempermudah siswa memperoleh KTP perdana sekaligus mengejar target perekaman wajib KTP di daerah tersebut.
Program perdana digelar di SMA Negeri 1 Gunung Meriah dan direncanakan berlangsung selama enam hari.
Sebanyak 371 siswa berusia 16 hingga 17 tahun sudah mendaftar untuk melakukan perekaman, dan jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.
Kepala Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Aceh Singkil, Rusmin, mengatakan layanan jemput bola akan dilaksanakan secara bergiliran ke sejumlah SMA lainnya.
“Program ini diharapkan dapat menekan angka warga yang belum melakukan perekaman sekaligus mempermudah siswa mendapatkan KTP," ujarnya, Kamis, 18 September 2025.
Dirinya menarget 100 persen perekaman wajib KTP di Kabupaten Aceh Singkil.
Berdasarkan data agregat semester I tahun 2025, jumlah wajib KTP di Aceh Singkil mencapai 93.903 jiwa.
Dari jumlah itu, 3.151 jiwa tercatat belum melakukan perekaman e-KTP dan tersebar di 11 kecamatan.
Para siswa menyambut baik layanan jemput bola tersebut. Kevin Mikhael, siswa SMA Negeri 1 Gunung Meriah, mengaku terbantu dengan adanya perekaman langsung di sekolah.
“Kami sangat senang kedatangan dinas ke sekolah untuk perekaman KTP, jadi tidak perlu jauh-jauh ke kantor,” katanya.
Program ini diharapkan dapat mempercepat capaian perekaman sekaligus mengatasi kendala siswa yang selama ini sulit mengurus KTP karena jarak dan keterbatasan waktu belajar.