Iklan
![]() |
Aceh Singkil – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil menggelar pelatihan peningkatan kapasitas pengurus koperasi desa merah putih (KDMP) di Aula Bappeda di Desa Pulo Sarok, Singkil, Selasa (18/11).
Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon dalam pidatonya menyampaikan koperasi desa merah putih diharapkan menjadi wadah ekonomi masyarakat yang profesional dan transparan.
Selain itu, Bupati juga berharap kepada masing-masing peserta untuk dapat serius mengikuti pelatihan tersebut.
"Kepada peserta pelatihan peningkatan kapasitas pengurus koperasi desa merah putih (KDMP) untuk dapat serius dan tidak main-main mengikuti acara tersebut," katanya.
disaat Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon menyampaikan arahannya kepada peserta, seketika di dalam ruangan terhenti sejenak karena aliran listrik tiba-tiba padam.
Suasana ruang pelatihan sempat hening ketika lampu mati dan seluruh ruangan gelap. Beberapa peserta terlihat menunggu sambil menyalakan penerangan seadanya.
Meski tanpa cahaya utama, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon memutuskan untuk tetap melanjutkan pidatonya dalam pelatihan pengurus KDMP tersebut.
Para peserta tampak tetap mencoba fokus, meski gelap menyelimuti aula yang selama ini dikenal sebagai venue kegiatan pemerintahan yang representatif.
Padamnya listrik ini memunculkan banyak tanda tanya. Selama bertahun-tahun berbagai kegiatan digelar di aula tersebut, hampir tak pernah terjadi gangguan serupa. Namun kali ini, justru pada kegiatan resmi peningkatan kapasitas pengurus koperasi yang sedang didorong pemerintah daerah untuk berkembang, insiden mati lampu terjadi tanpa kejelasan.
Hingga sambutan Bupati dalam KDMP kepada peserta selesai dan ditutup, listrik belum juga kembali menyala.
"Sangat banyak kegiatan diadakan di Aula Bappeda ini lampu tak pernah mati, namun kali ini kita mengalami kejadian seperti ini, padahal koperasi desa merah putih ini dapat menjadi wadah ekonomi masyarakat yang profesional dan transparan. Kita berdoa saja lah, semoga perjalanan koperasi ini lancar ke depan,” ungkap salah satu peserta kepada wartawan.
Kondisi ini juga menimbulkan kritik terhadap pihak penyelenggara maupun instansi terkait. Sebab, minimnya kesiapsiagaan tanpa genset cadangan maupun antisipasi penerangan darurat.
Kejadian mati lampu ini bukan sekadar gangguan teknis, tetapi gambaran bahwa masih banyak aspek dasar penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang memerlukan pembenahan.
Pelatihan kapasitas koperasi yang semestinya berjalan profesional justru diwarnai insiden yang meninggalkan banyak catatan kritis bagi panitia dan dinas terkait.
Meski berlangsung dalam gelap, para peserta tetap mengikuti kegiatan hingga selesai. Mereka berharap, insiden serupa tidak terulang, dan peningkatan kapasitas koperasi benar-benar sejalan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan pemerintah itu sendiri.

Tutup Iklan