Iklan
ACEH SINGKIL — Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singkil meluncurkan program baru bertajuk JUBAH Penyuluh—akronim dari Jumat Barokah Penyuluh—pada Jumat, 14 November 2025.
Inisiatif ini menjadi terobosan dalam memperluas layanan dakwah sekaligus aksi sosial di wilayah-wilayah yang jarang tersentuh penyuluhan intensif.
Program JUBAH lahir dari tradisi berbagi makanan di beberapa masjid lokal, seperti Masjid Taqwa Pasar.
Namun, tim penyuluh merumuskan format lebih terpadu yang memadukan momentum Salat Jumat, dakwah, dan praktik berbagi secara langsung kepada jemaah.
Kepala KUA Singkil, Rahmat Sadli, mengatakan program ini dirancang untuk menjangkau desa-desa di kawasan Pemukiman Pemuka yang selama ini minim aktivitas penyuluhan.
“Kami ingin peran penyuluh dirasakan lebih merata. Program ini menjadi cara menjemput umat, bukan hanya menunggu mereka datang ke pusat kota,” ujar Rahmat.
Dua agenda utama digelar dalam JUBAH Penyuluh: pelayanan dakwah—meliputi penugasan khatib dan imam Salat Jumat—serta pembagian konsumsi ringan bagi jemaah setelah ibadah.
Pelaksanaan perdana berlangsung di Desa Selok Aceh. Rahmat Sadli bertindak sebagai khatib, sementara Khairul Amri menjadi imam.
Suasana salat dilaporkan berlangsung khusyuk dan tertib. Usai ibadah, para penyuluh membagikan minuman dingin kepada seluruh jemaah.
Program ini diharapkan menjadi model baru bagi penyuluh di wilayah lain dalam memadukan dakwah dan pengabdian sosial secara lebih dekat dan terstruktur kepada masyarakat.

Tutup Iklan