Menu Atas

Iklan

Selasa, 18 November 2025, November 18, 2025 WIB
Kebakaran

Polres Aceh Singkil Ungkap Penyebab Kebakaran, Kerugian Capai Rp900 Juta

Iklan


ACEH SINGKIL — Kebakaran hebat melanda kawasan penduduk di Desa Pulo Sarok, Dusun Bahari, Kecamatan Singkil, Ahad malam, 16 November 2025. 


Kobaran api yang diduga dipicu korsleting listrik itu menghanguskan tiga unit rumah warga dan menimbulkan kerugian material mencapai Rp900 juta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


Peristiwa bermula sekitar pukul 20.00 WIB, ketika pemilik rumah pertama, Sudirman (75), baru selesai melaksanakan salat Isya dan duduk di warung miliknya. 


Beberapa menit kemudian, saksi Dio Efriyan berteriak memberitahukan bahwa api besar muncul dari rumah Sudirman. Sontak, warga sekitar panik dan berusaha melakukan upaya pemadaman awal.


“Sudirman langsung masuk ke rumah untuk mengevakuasi keluarga, sementara saksi lainnya segera menghubungi Polsek Singkil dan pemadam kebakaran,” ujar Kasi Humas Polres Aceh Singkil, IPTU Eska Agustinus Simangunsong dalam siaran persnya.


Sekitar pukul 20.20 WIB, upaya pemadaman dengan air tampungan tak mampu membendung api yang terus membesar dan menjalar cepat ke dua rumah lain yang berjarak hanya sekitar 1,2 meter. 


Pada pukul 20.30 WIB, tim pemadam kebakaran, personel Polsek Singkil, Pos TNI AL Singkil, serta masyarakat tiba di lokasi dan berjibaku memadamkan api.


Setelah hampir tiga jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB. Tiga rumah milik Sudirman (75), Sugito (58), serta rumah mendiang Ust. Rasyidudin ludes terbakar.


Kasi Humas menjelaskan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, mengingat sumber api pertama terlihat dari bagian dalam rumah Sudirman dan konstruksi bangunan mayoritas berbahan kayu sehingga api cepat menyebar.


Ia juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di wilayah padat penduduk dan rumah dengan instalasi listrik berisiko.


“Semoga para korban diberi ketabahan dan proses pemulihan dapat berjalan cepat,” pungkas IPTU Eska.

Close Tutup Iklan